Jumat, 14 Agustus 2009

DESA WISATA JOGJA


Seiring dengan perkembangan zaman, setiap orang semakin disibukkan dengan aktivitas-aktivitasnya, sehingga mereka menjadi kurang memperhatikan kehidupan yang ada di sekitarnya. Hal ini biasanya dialami oleh masyarakat di lingkungan perkotaan. Setiap hari mereka dihadapkan dengan kemacetan lalu lintas dan kebisingan kota. Keadaan ini juga dialami oleh anak-anak di lingkungan perkotaan, mereka sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi melihat petani yang sedang membajak sawah dengan menggunakan sapi atau kerbau, penduduk yang sedang menggembalakan kambing atau itik, burung-burung yang berterbangan di sawah, pemandangan di areal persawahan, dsb.


Paket kegiatan di Desa Wisata yang kami tawarkan ini adalah merupakan sarana rekreasi bagi pelajar, juga dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai kehidupan pedesaan yang tidak pernah mereka temukan di perkotaan dan juga dimaksudkan sebagai tambahan ilmu untuk menunjang pendidikan formal di sekolah.


Disamping menyaksikan peninggalan budaya (obyek wisata), kami juga mengajak untuk tinggal dirumah penduduk sehingga mereka bisa merasakan langsung kehidupan pedesaan. Mereka akan diperkenalkan tentang bagaimana cara mengolah tanah pertanian secara tradisional, bahkan langsung mempraktekkannya. Kami juga akan memperkenalkan jenis kesenian tradisional, masakan tradisional dan segala hal yang berhubungan dengan aktivitas pedesaan.


Paket Desa Wisata ini dikonsepsikan untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa yang ekonominya sedang terpuruk yaitu dengan menawarkan potensi-potensi yang dimiliki dan dikemas menjadi kegiatan wisata lokal yang unik dan tradisional, dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua golongan masyarakat dengan tidak mengurangi pelayanan wisatanya. Juga dimaksudkan agar ada interaksi untuk menambah wawasan dan tukar pengetahuan antara penduduk kota dengan penduduk desa.


Perlu dipahami bahwa Desa-desa Wisata di Yogyakarta adalah murni sebuah desa, bukan suatu obyek yang dikemas sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah desa. Desa-desa Wisata di Yogyakarta adalah milik rakyat, dikelola oleh rakyat, hasilnya untuk rakyat dan dapat dinikmati oleh semua golongan masyarakat.

Setelah mengikuti kegiatan ini para pelajar diharapkan :

1. Mengenal lebih dalam kehidupan yang ada di pedesaan dengan berbagai aktivitasnya.

2. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang kehidupan pedesaan

3. Mengenal jenis-jenis kesenian tradisional, upacara adat dan makanan tradisional dengan maksud menumbuhkan rasa cinta untuk memelihara budaya bangsa.


Gambaran Kegiatan

I. Kegiatan Desa

  1. Pertanian

Dalam kegiatan ini diperkenalkan sekaligus praktek mengolah pertanian yaitu :

    • Nggaru dan Ngluku :

Membajak dan menghaluskan sawah dengan menggunakan sapi atau kerbau

    • Tandur

Menanam padi di sawah

    • Matun

Menyiangi rumput di sawah


  1. Peternakan

Dalam kegiatan ini pelajar akan diajak mencari rumput untuk makanan ternak kemudian memberikan makan ke sapi ternak, juga membersihkan kandang


  1. Kesenian
    • Belajar Gamelan :

Akan diajarkan dasar menabuh gamelan dengan mengalunkan gending dolanan anak-anak

    • Belajar Menari :

Akan diajarkan menari tarian tradisional

Apabila kegiatan ini dapat dipelajari dengan sungguh-sungguh, maka kegiatan tersebut akan kami tampilkan dihadapan penduduk desa, sebagai acara perpisahan (sebelum check out)


  1. Membatik

Akan diajarkan teknik dasar membatik mulai dari menggambar, memberi malam (lilin) dan mewarna. Hasilnya bisa dibawa pulang atau akan kami kirim.


  1. Membuat gerabah atau batik kayu di Desa Kerajinan
    • Gerabah (di Desa Kasongan, Bantul):

Dalam kegiatan ini pelajar akan diajarkan teknik dasar membentuk tanah liat baik dengan teknik bebas, cetak maupun putar. Hasilnya akan kami kirimkan.


  • Batik kayu ( di Desa Krebet, Bantul) :

Dalam kegiatan ini pelajar akan diajarkan teknik membatik kayu dari proses menggambar, membatik dan mewarna


  1. Acara Kenduri dan menyaksikan kesenian tradisional

Makan malam bersama dengan menu dan ritual yang dipimpin oleh ulama setempat, kemudian dilanjutkan dengan menyaksikan kesenian tradisional dari penduduk setempat.


  1. Permainan tradisional

Pelajar akan diperkenalkan permainan-permainan tradisional yang dapat dipertandingkan untuk beberapa group seperti :

    • Gobagsodor
    • Benthik
    • Sepatu Bathok
    • Dakon
    • Dll


  1. Dan berbagai kegiatan desa lainnya seperti posyandu, konservasi ( penghijauan dengan menanam pohon di bantaran sungai ), pertandingan sepak bola dengan penduduk, bersih desa, bakti sosial ( memberikan buku cerita yang sudah tidak terpakai ke sekolah desa dimana siswa-siswinya berasal dari golongan tidak mampu ), dsb.


II. Kegiatan di Obyek Wisata

  1. Menyaksikan peninggalan-peninggalan Budaya seperti mengunjungi Kraton yogyakarta, Candi Borobudur, Candi Prambanan, Sendratari Ramayana, menyaksikan audiovisual gunung Merapi di Ketep Pass, dll


  1. Excavasi di Petilasan Ratu Boko yaitu pengetahuan tentang sejarah Ratu Boko, penggalian candi dan juga restorasi ( penyusunan kembali penemuan-penemuan situs candi ). Pelajar akan mendapatkan sertifikat khusus dari pihak Pengelola Situs Ratu Boko.



Lokasi

Dilaksanakan di Desa-desa Wisata Sleman dan Bantul Yogyakarta.


Itinerary dan Biaya


Rp. 55.000/hari (penginapan 1 malam, 1 x makan pagi, 1 x makan siang, 1 x makan malam)

1 komentar: